Oleh: Ernawati, S.Pd
CGP AK 4 KOTA TUAL
A. Latar Belakang
Budaya positif di sekolah-sekolah maupun di luar sekolah pada anak sudah mulai luntur. Kebiasaan-kebiasaan anak yang terlanjur negatif terkadang sulit untuk dirubah. Adanya berbagai kebutuhan dasar anak yang mendorong mereka berperilaku dan bertindak diluar keinginan guru. Sebagian dari mereka bahkan tidak lagi mengindahkan peraturan di kelas dan sekolah. Fenomena ini sangat mengkhawatirkan guru akan generasi penerus bangsa. Untuk mereda permasalahan-permasalahan yang muncul perlu adanya program disiplin positif bagi peserta didik. Melalui program ini prilaku dan tindakan murid akan dibentuk melalui pembiasaan meyakini akan keyakinan kelas yang telah ditentukan sebelumnya atas dasar kesepakatan bersama.
B. Tujuan Pembentukan budaya positif
Adapun tujuan pembentukan budaya positif, yaitu:
1. Guru dan peserta didik mampu menerapkan budaya positif
2. Guru dan peserta didik mampu membuat evaluasi internal terkait budaya positif perubahan paradigma, konsep disiplin positif dan motivasi, keyakinan kelas, pemenuhan kebutuhan dasar, posisi kontrol, segitiga restitusi.
3. Paeserta didik mendapatkan pelajaran yang mereka bisa pakai secara terus menerus di masa depan untuk menjadi orang yang lebih baik
C. Deskripsi Aksi Nyata
Langkah-langkah dalam pembentukan budaya positif di sekolah yaitu:
1. Berkonsultasi dengan kepala sekolah terkait aksi nyata yang akan dilakukan.
2. Melakukan sosialisasi dengan beberapa guru dan wali kelas.
3. Membahas tentang nilai-nilai kebajikan dan visi sebuah sekolah untuk menentukan arah dan tujuan sekolah.
4. Meninjau kembali keyakinan kelas dari waktu ke waktu.
5. Membuat keyakinan-keyakinan atau prinsip-prinsip dasar bersama diantara para warga kelas. Semua warga kelas hendaknya ikut berkontribusi dalam pembuatan Keyakinan kelas.
6. Penyatuan pemikiran untuk mendapatkan nilai-nilai kebajikan serta visi sekolah tersebut.
7. Merumuskan keyakinan kelas berdasarkan profil pelajar Pancasila.
8. Diturunkan di kelas-kelas menjadi keyakinan kelas yang disepakati bersama.
D. Peristiwa Aksi Nyata
Kegiatan aksi nyata ini saya lakukan bersama:
2. Beberapa guru mata pelajaran dan wali kelas.
Sebagai bentuk aksi nyata saya lakukan pada pertemuan pertama di kelas IX dan sosialisasi bersama beberapa guru berkaitan Budaya positif disekolah yang berawal dari keyakinan kelas yang disepakati bersama.
E. Kesimpulan
Setiap tindakan atau perilaku yang kita lakukan di dalam kelas dapat menentukan terciptanya sebuah lingkungan positif. Perilaku warga kelas tersebut menjadi sebuah kebiasaan, yang akhirnya membuat sebuah budaya positif. Untuk terbentuknya budaya positif pertama-tama perlu diciptakan dan disepakati kayakinan-keyakinan atau prinsip-prinsip dasar bersama diantara para warga sekolah.
F. Refleksi Aksi Nyata
Setelah melakukan aksi nyata harapan saya baik guru sasaran maupun siswa dapat menerapkan keyakinan kelas di kelasnya masing-masing sebagai langkah awal menciptakan budaya positif. Selanjutnya siswa dapat secara konsisten mengubah kebiasaan yang lama ke kebiasaan baru yang akhirnya mereka bisa pakai secara terus menerus di masa yang akan datang agar menjadi pribadi yang lebih baik.
Demikian Aksi Nyata saya dalam modul 1.4 Budaya Positif. Semoga bermanfaat....