Rabu, 17 November 2021

1.2.a.9. Koneksi Antar Materi - Nilai dan Peran Guru Penggerak

                     KONEKSI ANTAR MATERI - NILAI DAN PERAN GURU PENGGERAK


        Guru dipandang sebagai teladan yang memiliki karakter baik harus mampu mengajarkan murid bagaimana membuat keputusan melalui proses pertimbangan moral. Guru adalah tukang kebun, yang merawat tumbuhnya nilai-nilai kebaikan di dalam diri murid-muridnya. Guru memiliki kesempatan untuk mengembangkan lingkungannya dimana murid berproses menumbuhkan nilai-nilai dirinya tersebut baik yang sifatnya psikis (intrinsik) maupun fisik (ekstrinsik). Guru adalah manusia yang senantiasa berusaha untuk menggerakkan manusia lainnya. Oleh karena itu guru harus lebih dulu sadar bagaimana dirinya tergerak, kemudian memilih untuk bergerak dan akhirnya menggerakkan manusia yang lain.

        Peran dari seorang guru tentunya akan lebih maksimal jika memiliki keterampilan ataupun kompetensi yang sesuai dengan tujuan pendidikan yang diharapkan. Terdapat 5 butir peran guru sebagai pendorong transformasi pendidikan yaitu, mampu (1) sebagai pemimpin pembelajaran, (2) menggerakkan kominitas prektisi, (3) menjadi coach dan mentor bagi rekan guru lain, (4) membuka ruang kolaborasi antar guru serta (5) mendorong peningkatan kemandirian dan kepemimpinan murid di sekolah.

        Guru sebagai pemimpin pembelajaran dalam proses belajar mengajar tidak lepas dari penanaman nilai karakter pada anak. Di era seperti sekarang ini, nilai karakter anak terlihat sudah mulai menurun. Jika ini dibiarkan terus, maka akan merusak generasi selanjutnya sebagai penerus bangsa. Untuk itu sebagai pendidik sadar bahwa dalam pelaksanaan proses belajar tidak lepas dari penanaman nilai-nilai karakter pada anak. Untuk mewujudkan pelajar pancasila yang berkarakter sebagai pendidik harus mampu menciptakan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif dapat mengembangkan potensi dirinya sehingga memiliki kekuatan spritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.



        Agar tercipta suasan belajar yang dapat mendorong peserta didik mengembangkan potensi dirinya yang inovatif, sebagai strategi yang harus saya tempuh adalah menerapkan pembelajaran yang berpihak pada anak dengan cara memberikan pengalaman-pengalaman yang dapat membantu mereka menemukan potensi dirinya melalui kegiatan karya inovasi. Melalui kegiatan ini saya mendorong siswa menghasilkan karya-karya yang berbasis IT, misalnya hasil diskusi, jawaban soal dituangkan dalam media berbasis IT yang lebih menarik contoh menggunakan poster, info grafis, komik dan lain-lain. Kemudian hasilnya dipajang di mading kelas dan sekolah. Jika ini dilakukan secara konsisten dan kontinyu secara otomatis anak-anak akan melalui berbagai pengalaman. Dari pengalaman-pengalaman tersebut dapat membantu dirinya memaknai dan menemukan nilai potensi dirinya yang inovatif  untuk menciptakan sesuatu yang baru dan mandiri dalam mengahadapi perkembangan zaman. Dengan demikian akan tercipta peluang generasi penerus bangsa yang merdeka.




        Pihak-pihak yang dapat membantu agar dapat tercapai kegiatan ini tentunya seluruh warga sekolah serta para orang tua siswa dan seluruh pemangku kepentingan. Kepala Sekolah sebagai pimpinan memberikan persetujuan agar program ini mendapat dukungan dari berbagai pihak. Para guru yang senantiasa menuntun nilai-nilai kebaikan pada peserta didik tentunya mendukung baik secara fisik maupun psikis setiap kegiatan pengembangan siswa. Para siswa sebagai peserta yang dididik dan pelaku inovasi serta para orang tua yang selalu mendukung kesiapan mental dan kesehatan anak-anaknya dalam berkarya.

KM - 7 Oktober 2024

KM ad KUR dg pembelajaran intrakurikuler yg beragam dimana konten akan lebih optimal agar PD memiliki cukup waktu u mendalami konsep dan men...